VIRUS DAN MONERA

VIRUS
 
Masih ingatkah kamu tentang penyakit Flu burung? Di Indonesia
ditemukan sejak tahun 2003. Penyakit ini cukup menggemparkan
masyarakat kita pada waktu itu karena hampir membuat 5 juta unggas mati
atau dimusnahkan. Namun, yang lebih menghebohkan lagi pada tahun 2005,
penyakit ini mengakibatkan kematian seorang bapak dan dua putrinya di
Tangerang Banten. Akibatnya masyarakat panik, apalagi belakangan
dikabarkan flu burung berjangkit di 21 provinsi atau hampir di seluruh negeri.
Akibatnya ternak unggas dan babi (yang bisa menjadi inang) menjadi sasaran
pemusnahan.
Selain itu, pada Februari–Maret 2003, dunia sempat dikejutkan dengan
pemunculan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yaitu sekumpulan
gejala sakit pernapasan yang mendadak dan berat. Awalnya dari Cina, tetapi
hanya dalam dua bulan cepat menyebar ke seluruh dunia. Apakah kamu
sudah mengetahui apa penyebab dari kedua penyakit di atas? Ya, kamu sudah
benar jika mengatakan penyebabnya adalah virus. Kamu tentu juga sudah
mendengar tentang virus HIV yang mengakibatkan AIDS, virus hepatitis,
cacar, campak, dan polio yang akhir-akhir ini juga mewabah lagi.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa virus selalu dikenal sebagai
agen penyebab penyakit. Jadi, apakah virus itu, bagaimana struktur tubuhnya,
bagaimana virus dapat menyebabkan penyakit, dan apakah benar virus hanya
dapat berperan sebagai agen penyakit? Hal-hal di atas akan kita bahas pada
bab ini.
Tidak seperti makhluk hidup lain yang akan kita pelajari, virus tidak
mempunyai sel sebagai unit kehidupannya. Namun, mengapa virus kita
pelajari dalam biologi, yang merupakan ilmu tentang kehidupan? Meskipun
tidak mempunyai ciri-ciri hidup yang lengkap seperti makhluk hidup pada
umumnya, virus masih mempunyai ciri hidup, yaitu mempunyai materi
genetik berupa RNA atau DNA, serta dapat memperbanyak diri meskipun
harus dalam kondisi tertentu.
Virus selama ini dikenal sebagai organisme yang merugikan karena selalu
bersifat parasit. Namun, saat ini ternyata virus dapat dimanfaatkan juga
sebagai organisme menguntungkan. Karena daya infeksi yang begitu baik
dan strukturnya yang sederhana, virus dapat digunakan sebagai salah satu
vektor atau pembawa gen dalam proses rekayasa genetik. Selain itu, virus
dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi yang menguntungkan.
Pada bab ini akan dibahas lebih lanjut mengenai virus. Pembahasan
meliputi karakteristik (struktur, ukuran, cara berkembang biak), macammacam
virus, hubungan antara virus dan penyakit. Selain itu, juga akan
dibahas tentang peran virus dalam kehidupan sehari-hari.
Bagan konsep di halaman sebelumnya tadi akan lebih memberi gambaran
kepada kamu tentang konsep-konsep inti yang akan dibahas pada bab ini.

Virus
Virus bukanlah suatu sel, melainkan hanya merupakan partikel yang
mengandung materi genetik dan protein yang dapat memasuki atau
menginfeksi sel hidup. Sel hidup yang diinfeksi kemudian dikendalikan oleh
virus untuk menghasilkan materi genetik dan bagian-bagian lain dari virus
tersebut. Selanjutnya terbentuklah virus-virus baru dalam sel hidup yang
diinfeksinya. Materi genetik yang terkandung dalam virus dapat berupa DNA
atau RNA. DNA atau RNA ini dibungkus dalam selubung protein khusus
dengan bentuk yang berbeda-beda.
Reproduksi atau perkembangbiakan virus hanya dapat terjadi pada sel
hidup yang diinfeksinya. Oleh karena itu, semua virus merupakan parasit
obligat, artinya semua virus betul-betul hanya dapat hidup sebagai parasit.

Karakteristik Virus
Pada tahun 1852, seorang ahli botani Rusia bernama D.J. Ivanovsky
berhasil mengekstrak saripati daun tembakau yang terkena penyakit mosaik.
Pada saat ekstrak ini disaring dengan saringan bakteri, ternyata ekstrak
tersebut masih mampu menginfeksi daun tembakau lainnya. Pada tahun 1898,
Dutchman Beijerink memberi nama “virus” yang berarti racun untuk
menggambarkan “sesuatu” yang terdapat pada ekstrak tumbuhan yang dapat
menginfeksi, tetapi berukuran lebih kecil dari bakteri. Virus tersebut dinamai
virus mosaik seperti yang dapat kamu lihat pada Gambar 2.1.




      

      Ukuran Virus
Virus berukuran sangat kecil sehingga masih dapat lolos dari saringan
yang sudah tidak dapat dilalui bakteri. Virus adalah organisme terkecil yang
berukuran antara 20 nanometer (nm) sampai 300 nm. 1 nano meter adalah
1/1.000.000.000 meter. Rata-rata ukuran virus adalah 50 kali lebih kecil
daripada bakteri.
Jika bakteri baru dapat kita amati dengan menggunakan mikroskop
cahaya dengan perbesaran 1.000 kali, berapa perbesaran yang dibutuhkan
untuk melihat virus yang berukuran 50 kali lebih kecil dari bakteri? Tentu
dibutuhkan perbesaran yang jauh lebih besar. Alat yang dapat menyediakan
perbesaran sebesar itu hanyalah mikroskop elektron yang mampu memperbesar
objek 200.000-400.000 kali. 

 Struktur Virus
Virus sebagaimana telah disinggung di atas, mempunyai struktur yang
sangat sederhana. Virus hanya terdiri atas
suatu materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein
pelindung yang disebut capsid. Pada beberapa virus, seperti virus herpes
dan virus influenza, dapat pula dilengkapi oleh pembungkus atau “envelope”,
dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini merupakan
membran plasma yang berasal dari sel inang virus tersebut. Suatu virus
dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut
partikel virus atau virion.

       

Pembungkus virus sering dibangun oleh subunit-subunit yang identik
satu sama lain yang disebut kapsomer. Gabungan kapsomer akan membentuk
kapsid atau protein pelindung. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sang`t simetris
dan dengan adanya kapsomer ini suatu saat virus dapat mengkristal.
Materi genetik yang terdapat pada virus tersusun atas asam nukleat
berupa DNA atau RNA. Contoh virus DNA, yaitu virus influenza, virus herpes
atau virus yang dapat merangsang terbentuknya kanker, sedangkan
contoh virus RNA, yaitu Tobacco Mosaic (TMV), menyerang tembakau; virus
polio penyebab penyakit polio; dan virus HIV penyebab AIDS. Macam macam
bentuk virus :

                                                                     

  
Replikasi Virus
Seperti telah disebutkan virus hanya dapat berkembangbiak
di dalam sel hidup/jaringan hidup, misalnya di dalam jaringan embrio,
jaringan tumbuhan maupun di dalam jaringan hewan dan manusia.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian-bagian
virus baru diperoleh dari sitoplasma sel yang ditempatinya. Proses
perkembangbiakan virus disebut dengan istilah replikasi. Proses
replikasinya dimulai sejak kontak dengan sel inang hingga
terbentuknya virus-virus baru pada tahap akhir (lisis) telah berhasil
diteliti oleh ahli-ahli di bidang biologi



Sebagian besar bakteriofage bersifat virulen, yaitu dapat menyebabkan
lisis atau pecahnya sel inang. Beberapa bakteriofage bersifat nonvirulen,
masuknya DNA virus tidak diikuti dengan pembentukan virus-virus baru.
DNA virus tidak menyebabkan sel inang pecah, tetapi hanya menempel pada
DNA bakteri dan menjadi bagian dari DNA bakteri. DNA virus yang
menempel pada DNA bakteri disebut profage. Pada saat bakteri membelah,
profage ikut membelah sehingga bakteri hasil pembelahan mengandung
profage. Virus yang mengalami proses semacam ini disebut mengalami fase
lisogenik.
Fase lisogenik dapat terjadi karena sel bakteri mempunyai daya tahan
atau semacam daya imun yang menyebabkan virus tidak dapat bersifat
virulen. Akan tetapi, jika keadaan lingkungan berubah dan daya tahan bakteri
berkurang, keadaan lisogenik ini dapat berubah menjadi litik atau lisis. Dalam
keadaan ini, profage akan berubah menjadi virulen dan bakteri akan hancur
(lisis) karena terbentuknya virus-virus baru. Hubungan antara fase litik dan
fase lisogenik




Virus dan Penyakit
Penyakit influenza, cacar, herpes, demam berdarah, hepatitis, AIDS, dan
flu burung merupakan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus.
Beberapa contoh penyakit dan virus penyebabnya dapat dilihat pada Tabel
berikut ini.
Beberapa Penyakit Manusia karena Virus:



1 komentar:

  1. Expo Lowongan Kerja mengatakan...:

    Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
    Jangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Posting Komentar

AYAT-AYAT ALQUR'AN